Wahai saudara-saudaraku seagama
yang masih memiliki hati dan akal sehat
Bukalah mata dan hati kita
agar bisa melihat banjir darah saudara-saudara kita
yang berada di Palestina..
banjir air mata telah membasahi daratan Palestina
Ratusan orang dibunuh tanpa berdosa, layaknya membunuh bintang
serta ribuan lainnya luka-luka
Suara bom yang terus menyambar maut mereka
jeritan anak-anak kecil, jeritan para wanita
dan tangisan para penduduk
telah menyelimuti kesedihan saudara-saudara kita
Wahai Israel sang biadab
Kau sudah tak memiliki hati nurani
mata Israel telah buta dari kebenaran dan belas kasihan
telinga mereka telah tuli dari nasehat
mulut mereka telah bisu untuk berkata dengan benar
serta hati mereka telah tertutupi kedzaliman mereka
dan lebih keras dari batu
Ingatlah ! tiap tetesan darah para syuhada’
harus kau pertanggung jawabkan
di hadapan semua manusia
dan di hadapan Tuhan di akhirat
Hutang darah harus dibayar dengan darah
tunggulah adzab dari Allah
bersatulah untuk melawan israel sang maha teroris
jihadlah dengan semampu yang kita miliki
Dimanakah PBB?
Kau ada tapi bagai tak ada dan tak bernyawa
dimanakah nilai-nilai kemanusiaan?
dimanakah kekuatan Islam?
dimanakah kita?
bukankah mereka adalah bagian dari kita?
apakah kita lupa dan melupakan bahwa sesama muslim adalah bagai satu tubuh?
Apakah kita akan membiarkan sudara-saudara kita
yang menjerit kesakitan, kelaparan dan rasa takut yang terus menghantui mereka
lari pontang panting dari kejaran bom dan granat
mereka terus diperangi tanpa berdosa
akankah kita membisu seribu bahasa!!
Akankah kita justru mendukung sang biadab Israel
Tak tersentuhkah nurani kita
Kefasikan kita serta rasa takut kita kepada orang-orang kafir
Sungguh lemah juga kekuatan Islam kita
Untuk melawan musuh Islam.
Ya Allah…….
Ampunilah segala dosa kami..
berilah kekuatan pada kami
untuk melawan kemungkaran
serta adzablah para syetan Israel
hancurkan mereka seperti Kau menghancurkan kaum ‘ad dan fir’aun
Tolonglah saudara-saudara kami di Gaza
Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu Akbar..
Kairo, 30 Desember 08
0 comments:
Post a Comment