Friday, 18 November 2011

Oleh: Arif Rahman Pradana

            Mall adalah tempat dimana banyak orang berkumpul didalamnya entah untuk makan, belanja, bermain, dll. Sebagian besar mall di Kota Bandung merupakan mall yang besar dan berpengunjung banyak. Diantara mall yang ada di Bandung yang paling sering saya kunjungi adalah BIP (Bandung Indah Plaza), PVJ (Paris Van Java), BSM (Bandung Super Mall) dan BEC (Bandung Electronic Centre). Diantara keempat mall tersebut BIP, PVJ, dan BEC adalah yang paling ramai pengunjungnya. Karena ketiga mall tersebut kebetulan terdapat dipusat kota.
            Namun yang sangat disayangkan kapasitas mall tidak berbanding lurus dengan luas mushola yang terdapat didalam mall tersebut kecuali BIP. BEC adalah mall yang sangat banyak pengunjungnya, tidak hanya akhir pekan, hari biasapun mall ini sangat dipenuhi oleh pengunjung, karena mall ini adalah pusat dijualnya beragam barang elektronik seperti hp, laptop dan tablet. Namun apa yang terjadi pada musholanya? Musholanya sangat sangat kecil dimana mushola wanita terdapat di basement 1 dan mushola pria terdapat di basement 2. Bukan hanya itu, yang namanya basement itukan tempatnya parkir mobil dan sangat bisa dirasakan bau asap kendaraan pekat terhirup, luas musholanya pun tidak lebih dari 1,5x2,5 M. Sangat tidak layak!
            Sedangkan PVJ memang mushola itu terdapat didalam mall yang ber-AC. Tapi masya Allah tempatnya sangat sempit dan tempat wudhunya menyatu dengan shalat, hanya terpisah kaca panjang 1 meteran dan tinggi 30cm. Bisa terbayangkan apa yang terjadi pada tempat shalat tersebut? Ya benar sekali BECEK! Udah mah tempatnya hanya memuat 8 orang (sesak) 4 kesamping 2 kebelakang, tempatnya becek lagi di shaf belakang. Alhasil hanya bisa digunakan untuk 4 orang.
            Bukan hanya kedua mall tersebut yang menyediakan mushola sesempit dan tidak layak seperti itu, masih banyak namun 2 itu cukup menjadi contoh. Alangkah mirisnya mall seramai dan semewah itu memiliki mushola yang terpojok, sempit dan tidak layak. Betapa oknum pengusaha tersebut tidak menghargai kebutuhan seseorang dalam beribadah.
            Namun tidak semua mushola mall seperti itu. Bisa dilihat mushola pada mall BIP, wihhhhh mantap gan! Luas, ac, bersih, nyaman! Ini adalah mushola dalam mall idola saya di Bandung! Kalau ada lomba mushola mall terlayak setiap tahun pasti BIP menang terus! Seharusnya pemerintah selalu mengadakan lomba mushola mall terbagus dan terindah setiap tahun agar setiap mall berlomba2 memperindah musholanya.
            Bukan hanya itu, saya mengusulkan kepada pemerintah daerah atau pemerintah pusat agar dibuat peraturan tentang pebandingan kapasitas mall dan luas mushola. Contoh apabila kapasitas mall 1000 orang setidaknya luas mushola cukup untuk shalat 150 orang. Karena bila kapasitasnya hanya untuk 50 orang dan misal semua orang dari 1000 orang muslim, maka akan terjadi 20x pergantian orang shalat. Dan bila 1 kali shalat 10 menit maka yang dibutuhkan agar semua jamaah kebagian shalat adalah 200 menit/3 jam lebih. Berarti untuk kapasitas 1000 orang pengunjung dengan luas mushola yang cukup untuk shalat 50 orang, tidak cukup. Karena magrib saja waktunya hanya sejam sedangkan butuh waktu 3jam lebih untuk kapasitas mushola 50orang agar semua orang kebagian shalat. Ya dikira-kira saja berapa perbandingan seharusnya dari itung-itungan diatas bila dikaitkan dengan realita. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam seharusnya pemerintah paham orang Islam itu sehari shalat 5 kali dan bila kita memiliki kepentingan minimal 2 jam di mall maka kemungkinan besar waktu itu melewati waktu shalat. Bila musholanya sempit, dan tidak layak sehingga membuat maaf malas orang untuk shalat yang berdosa siapa? Pelaku, pemerintah, atau pengusaha mall tersebut?

0 comments:

Post a Comment