Oleh: Arif Rahman Pradana
Mall adalah tempat dimana banyak orang berkumpul didalamnya entah untuk makan,
belanja, bermain, dll. Sebagian besar mall di Kota Bandung merupakan mall yang
besar dan berpengunjung banyak. Diantara mall yang ada di Bandung yang paling
sering saya kunjungi adalah BIP (Bandung Indah Plaza), PVJ (Paris Van Java),
BSM (Bandung Super Mall) dan BEC (Bandung Electronic Centre). Diantara keempat
mall tersebut BIP, PVJ, dan BEC adalah yang paling ramai pengunjungnya. Karena
ketiga mall tersebut kebetulan terdapat dipusat kota.
Namun yang sangat disayangkan kapasitas mall tidak berbanding lurus dengan luas
mushola yang terdapat didalam mall tersebut kecuali BIP. BEC adalah mall
yang sangat banyak pengunjungnya, tidak hanya akhir pekan, hari biasapun mall
ini sangat dipenuhi oleh pengunjung, karena mall ini adalah pusat dijualnya
beragam barang elektronik seperti hp, laptop dan tablet. Namun apa yang terjadi
pada musholanya? Musholanya sangat sangat kecil dimana mushola wanita terdapat
di basement 1 dan mushola pria terdapat di basement 2. Bukan hanya itu, yang
namanya basement itukan tempatnya parkir mobil dan sangat bisa dirasakan bau
asap kendaraan pekat terhirup, luas musholanya pun tidak lebih dari 1,5x2,5 M.
Sangat tidak layak!
Sedangkan PVJ memang mushola itu terdapat didalam mall yang ber-AC. Tapi masya
Allah tempatnya sangat sempit dan tempat wudhunya menyatu dengan shalat, hanya
terpisah kaca panjang 1 meteran dan tinggi 30cm. Bisa terbayangkan apa yang
terjadi pada tempat shalat tersebut? Ya benar sekali BECEK! Udah mah tempatnya
hanya memuat 8 orang (sesak) 4 kesamping 2 kebelakang, tempatnya becek lagi di
shaf belakang. Alhasil hanya bisa digunakan untuk 4 orang.
Bukan hanya kedua mall tersebut yang menyediakan mushola sesempit dan tidak
layak seperti itu, masih banyak namun 2 itu cukup menjadi contoh. Alangkah
mirisnya mall seramai dan semewah itu memiliki mushola yang terpojok, sempit
dan tidak layak. Betapa oknum pengusaha tersebut tidak menghargai kebutuhan
seseorang dalam beribadah.
Namun tidak semua mushola mall seperti itu. Bisa dilihat mushola pada mall BIP,
wihhhhh mantap gan! Luas, ac, bersih, nyaman! Ini adalah mushola dalam mall
idola saya di Bandung! Kalau ada lomba mushola mall terlayak setiap tahun pasti
BIP menang terus! Seharusnya pemerintah selalu mengadakan lomba mushola mall
terbagus dan terindah setiap tahun agar setiap mall berlomba2 memperindah
musholanya.
Bukan hanya itu, saya mengusulkan kepada pemerintah daerah atau pemerintah
pusat agar dibuat peraturan tentang pebandingan kapasitas mall dan luas
mushola. Contoh apabila kapasitas mall 1000 orang setidaknya luas mushola cukup
untuk shalat 150 orang. Karena bila kapasitasnya hanya untuk 50 orang dan misal
semua orang dari 1000 orang muslim, maka akan terjadi 20x pergantian orang
shalat. Dan bila 1 kali shalat 10 menit maka yang dibutuhkan agar semua jamaah
kebagian shalat adalah 200 menit/3 jam lebih. Berarti untuk kapasitas 1000
orang pengunjung dengan luas mushola yang cukup untuk shalat 50 orang, tidak
cukup. Karena magrib saja waktunya hanya sejam sedangkan butuh waktu 3jam lebih
untuk kapasitas mushola 50orang agar semua orang kebagian shalat. Ya
dikira-kira saja berapa perbandingan seharusnya dari itung-itungan diatas bila
dikaitkan dengan realita. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama
Islam seharusnya pemerintah paham orang Islam itu sehari shalat 5 kali dan bila
kita memiliki kepentingan minimal 2 jam di mall maka kemungkinan besar waktu
itu melewati waktu shalat. Bila musholanya sempit, dan tidak layak sehingga
membuat maaf malas orang untuk shalat yang berdosa siapa? Pelaku, pemerintah,
atau pengusaha mall tersebut?
0 comments:
Post a Comment