Friday, 21 June 2013

Oleh: Arif Rahman Pradana

            Masih teringat dengan jelas bagaimana Khadafi di gempur dengan hebatnya oleh tentara gabungan Uni Eropa NATO. Ratusan rudal tomahawk diluncurkan untuk menghancurkan pundi-pundi kekuatan Kahadafi. Khadafi memang salah karena memerintahkan pembunuhan terhadap para demonstran yang mengganggu permerintahannya, bahkan ia menghargai 12ribu dolar untuk setiap demonstran yang terbunuh, bukan hanya itu dia juga memerintahkan menembak mati 130 tentaranya yang menolak menembaki demonstran. Hingga saat terakhir sekitar seribuan warga sipil meninggal dunia karena ulah Khadafi tersebut.
            Namun bukan berarti NATO bisa seenaknya ikut melancarkan serangan udara dan serangan yang diluncurkan dari jarak jauh ke tanah yang dulunya berbendera hijau polos itu. Apa kepentingan NATO melancarkan serangan-serangan tersebut? Untuk kemanusiaan kah? Atau untuk merebut sumber-sumber minyak libya yang sangat melimpah. Dan memang banyak perbedaan pendapat diantara kita tentang hal tersebut. Namun untuk saya, dan yang saya percayai NATO melakukan tersebut tidak lain hanyalah untuk menjajah Libya dengan cara lain. Terbukti setelah kematian Khadafi NATO meminta ganti rugi atas serangan yang mereka lakukan sediri ke tanah Libya. (sumber) dan pandangan saya kedepan Libya mungkin akan membayar “hutang” atas serangan tersebut dengan menggunakan minyak!
            Lain Khadafi lain Ratko Mladic. Pada tahun 1995 Ratko Mladic adalah tersangka utama atas pembunuhan massal/genosida massal umat muslim bosnia yakni yang tercatat sebanyak 8.340 yang sekarang terpampang dalam tugu memorial srebrenica. Saat itu ia menjadi komandan tentara serbia bosnia. Tidak seperti khadafi yang membunuh laki-laki dewasa yakni para demonstran itu, dibawah komando Ratko Mladic bahkan melakukan pembunuhan yang sangat kejam kepada anak-anak, wanita dan orang tua yakni dengan cara mereka disuruh lari kesungai lalu ditembaki. Betapa biadabnya apa yang dia lakukan! Tapi apa yang PBB atau NATO lakukan ketika itu terjadi? Hanya ada pasukan perdamaian PBB dan itupun mereka hanya menjaga para penduduk Srebrenica dan ketika penyerangan dilakukan oleh tentara Mladic mereka tidak melakukan apa-apa, saya pernah melihat sendiri Videonya. Bahkan warga Bosnia menyebut mereka dengan Anjing pemalu karena tidak berani berbuat apa-apa. Mana NATO dan Amerika yang katanya polisi dunia, dan selalu melakukan intervensi bahkan invasi. Kenapa hanya di negara asia dan negara muslim mereka berani terlibat perang? (Vietnam, Afganistan, Irak, Libya) kemana mereka? Maka saya katakan ketidakadlian sudah jelas terlihat! Dan yang harus diketahui Ratko Mladic baru resmi dinyatakan tertangkap 26 Mei 2011 lalu setelah buron 16 Tahun. Sedangkan Khadafi, Sadam Husein dan Oshama bin Laden diburu sampai kemanapun, bahkan Oshama diburu sampai ke pakistan, tapi apa yang mereka lakukan terhadap Mladic? Saat ini Mladic masih hidup dan bulak-balik masuk rumah sakit karena penyakit kankernya, sehingga dia belum sempat disidang di Mahkamah Internasional di den Haag!
            Saya kutuk apa yang dilakukan Khadafi, Sadam Husein dan Oshama bin Laden dengan membunuh orang memberontak terhadapnya, membunuh suku tertentu, dan melakukan serangan pada 11 September 2001 (walaupun yang ini saya percaya hanya rekayasa, terbukti dari banyaknya artikel menjelaskan bahwa peristiwa 11 September itu rekayasa). Tapi apakah keadilan itu ada? Bila ada, kenapa ketika pembantaian umat muslim bosnia mereka hanya diam saja? kenapa si Mladic itu tidak diperlakukan sama dengan mereka? (diburu dibunuh) terus apa kabar dengan Israel yang sampai saat ini terus memburu warga Palestina? Apa yang harus saya lakukan? Apa yang harus kita lakukan untuk menegakan keadilan? tolong beri saya jawaban!

0 comments:

Post a Comment